Senin, 31 Oktober 2011

SERIGALA DAN 7 EKOR ANAK KAMBING

          Di suatu tempat, tinggallah 7 ekor anak kambing bersama ibu mereka. Saat 7 ekor anak kambing sedang bermain, Ibu kambing datang dan mengatakan bahwa dirinya akan pergi ke kota, dan mereka disuruh menjaga rumah.
          Kemudian, ada seekor serigala yang mengetahui bahwa Ibu kambing telah pergi ke kota. Serigala kemudian makan kapur putih untuk mengganti suaranya, lalu datang ke rumah yang dijaga oleh 7 ekor anak kambing. Serigala mengetuk pintu dan mengeluarkan suara seperti ibu kambing. Tetapi karena melihat kaki yang berwarna hitam dari lubang pintu, mereka tidak membukakan pintu.
          Serigala punya ide lain. Serigala melumuri kaki dan tangannya dengan bubuk putih. Lalu kembali ke rumah tersebut. Serigala mengetuk pintu dan menunjukkan tangan dan kakinya yang berwarna putih dari lubang pintu. Melihat itu, anak kambing senang karena mengira bahwa ibu mereka telah pulang. Saat membuka pintu, anak kambing kaget karena yang muncul adalah Serigala.
          Serigala menyerang dengan membabibuta dan para anak kambing lari ke seluruh penjuru kamar. Serigala menangkap 6 ekor anak kambing satu persatu dan memakannya hidup-hidup. Satu ekor lagi bersembunyi di dalam jam.
          Saat ibu kambing pulang ke rumah, Si putih yang bersembunyi di dalam jam menceritakan hal yang telah terjadi. Setelah itu Si putih dan Ibu kambing pergi ke luar untuk mencari Serigala. Mereka melihat Serigala yang sedang tidur di padang rumput. Ibu kambing merobek perut serigala lalu mengeluarkan para anak kambing yang masih hidup. Kemudian anak kambing mengumpulkan batu-batu kecil dan memasukkannya ke dalam perut Serigala. Ibu kambing menjahitnya dengan benang dan jarum. Setelah itu mereka bersembunyi di tempat persembunyian.
          Saat terbangun, Serigala merasa kehausan. Dia berjalan dengan terhuyung-huyung dan akhirnya tiba di tepi sumur. Saat akan menjulurkan badannya, Serigala terjatuh dan tenggelam ke dalam sumur karena beratnya batu. Kemudian 7 ekor anak kambing dan Ibu kambing tidak lagi diganggu oleh Serigala dan hidup bahagia.

オオカミと  7ひきの  コヤギ

          あるところに、7ひきの コヤギと オカアサンヤギが すんでいました。7ひきの コヤギが あそんでいるとき、オカアサンヤギは じぶんが まちへ いって、かれらに うちを まもせると いいました。
          まちへ いったのを しっている オオカミが いました。オオカミは こえを かえる ために、はくぼくを たべて、7ひきの コヤギに まもられている うちへ きました。オオカミは とびらを たたいて、オカアサンヤギの ような こえを しました。しかし、とびらの すきまから あしを みましたから、コヤギたちは とびらを あけません でした。
          オオカミは ほかの アイデアが ありました。オオカミは しろい こなで あしと うでを ぬりました。ふたたび、あのうちへ きました。オオカミは とびらを たたいて、とびらの すきまから しろい あしとうでを みせました。それを みたと、コヤギたちは よろこびました。おおかさんが かえったと おもって いますから、とびらを あけた とき、きたのは オオカミ ですから、コヤギたちが びっくりしました。
          オオカミは つぎつぎに おそって、コヤギたちは へやじゅうを にげました。オオカミは 6ぴきの コヤギを つかまえて、まるの みに して しまいました。いっぴきの コヤギは とけいの なかに かくれました。
          オカアサンヤギが うちへ かえったとき、とけいの なかに かくれている しろちゃんは おこったことを せつめいしました。そして、しろちゃんと オカアサンヤギは オオカミを さがしに いきました。ヤギたちは のはらで ねている オオカミを みました。おおかさんヤギは オオカミの はらを さいて、いきている コヤギたちを だしました。コヤギたちは いしころを あつめて、オオカミの なかに いれました。オカアサンヤギは はりと いとで はらを ぬいました。ヤギたちは ものかげに かくれて しまいました。
          おきたとき、オオカミは のどが かわきました。オオカミは よたよた あるきました。やっと、いどばたに つきました。みを のりだす とき、オオカミは いしころの おもさで、いどに はいって、しずみました。それから、7ひきの コヤギと オカアサンヤギは オオカミに めいわくを かけられなくて、しあわせに いきていました。
PUTRI KAGUYA

      Pada jaman dahulu, hiduplah seorang kakek dan nenek. Pekerjaan sang kakek adalah mengambil bambu di hutan. Suatu hari, kakek melihat bambu yang bersinar. Dia memotongnya. Di dalamnya ada anak perempuan yang mungil. Kakek dan nenek merawat anak tersebut. Dalam waktu tiga bulan, anak itu telah menjadi putri yang sangat cantik. Putri itu kemudian dinamakan Putri Kaguya.
      Kecantikan Putri Kaguya tersebar kemana-mana. Banyak laki-laki yang ingin menikah dengan putri Kaguya. Tapi mereka semua ditolak. Meskipun begitu, lima pemuda bersikeras untuk menikah dengan Putri Kaguya.
      Putri Kaguya menyuruh mereka mencari barang yang langka, yaitu: Mangkuk Suci Buddha, Dahan Pohon Emas, Kulit Tikus Putih yang tidak bisa terbakar, Mutiara Naga, dan Kulit Kerang bercahaya milik burung walet. Tiga orang membawakan barang palsu, satu orang menyerah dan satu orang lagi mati. Mereka semua gagal. Berita kegagalan tersebut terdengar oleh Kaisar. Kaisar pun pergi menemui Putri Kaguya. Kaisar yang ingin menikahi Putri Kaguya pun menyerah.
      Pada suatu malam, Putri Kaguya menangis. Putri Kaguya mengatakan kepada kakek dan nenek bahwa dirinya bukan orang dari bumi. Pada tanggal 15 bulan tersebut, saat bulan purnama, dirinya harus pulang ke bulan. Identitas sebenarnya Putri Kaguya disampaikan kepada Kaisar. Kaisar pun mengutus para prajurit untuk melindungi Putri Kaguya dari jemputan orang-orang bulan. Tetapi mereka tidak mampu melindungi Putri Kaguya.
      Sebelum berangkat ke bulan, Putri Kaguya memberikan obat hidup kekal kepada kakek dan nenek serta Kaisar. Tapi obat itu dibakar oleh Kaisar di atas gunung karena merasa tidak ada gunanya hidup kekal tanpa Putri Kaguya. Kemudian gunung itu dinamakan gunung “Fushi” (=tidak bisa mati). Sekarang gunung itu berubah nama menjadi gunung Fuji.

かぐやひめ

      むかし、おじいさんと  おばあさんが  すんでいました。おじいさんの  しごとは  もりで  たけを  きりとること  でした。あるひ、おじいさんは  ひかりを  だすたけを  みました。かれは  たけを  きって、ささいな おんなの  こが  いました。おじいさんと  おばあさんは  あの  おんなの  こを  そだちました。さんかげつに、あの  おんなの  こは  とても  きれいな ひめに  なりました。その  ひめは  かぐやひめと  いいました。
      かぐやひめの  きれいさは  あちこち  はてんしました。おとこたちは  かぐやひめと  けっこんするつもり  でしたが、みんなは  ことわれました。どうしても、ごにんの  わかものは  まだ  いっしょうけんめい  かぐやひめと  けっこんする  つもり  でした。
      かぐやひめは  かれらに  ないものを  さがせました。それらは:ほとけの  ちゃわん、きんの  えだ、もえない しろいねずみの  かわ、たつの  たま、すずめの  ひかるかい  です。さんにんは  にせものを  もっていって、ひとりは  あきらめて、ひとりは  しにました。みんなは  しっぱい  でした。あの  しっぱいの  たよりは  てんのうに  きこえました。てんのうも  かぐやひめへ  あいに  いきました。
      よる  ときに、かぐやひめは  なきました。かぐやひめは  おじいさんと  おばあさんに  じぶんが  この  せかいからの  ひと  ではないと  いいました。こんげつの  じゅうごにちに、まんげつの  とき、つきに  かえらなければなりませんでした。ほんとうの  かぐやひめの  アイデンティティは  てんのうに  つたえられました。てんのうは  つきの  へいしの  むかえから、かぐやひめを  まもるために  へいしを  いかせました。しかし、へいしたちは  かぐやひめを  まもることが  できませんでした。
      つきに  いくまえに、かぐやひめは  おじいさん、おばあさん、てんのうに  えいえんの  くすりを  あげました。しかし、かぐやひめが  なくて、えいえんに  いきるのが  むだなことを  かんじりましたから、てんのうは  てっぺんで  そのくすりを  やきました。そして、あの  やまは「ふしさん」(しぬことが  できません)といわれました。いま、その  やまの  なまえは「ふじさん」に  なりました。
3 EKOR ANAK BABI

        Di suatu tempat, hiduplah tiga ekor anak babi bersama ibunya. Mereka tinggal di sebuah rumah tua. Ibu babi bermaksud membuat rumah baru, karena rumah yang sekarang sudah tua. Ibu babi menyuruh anak-anaknya membuat rumah baru.
        Kakak pertama membuat rumah dari jerami dengan mudahnya. Rumah jerami pun selesai dengan cepatnya. Tiba-tiba datanglah seekor serigala yang bermaksud memakan kakak pertama. Kakak pertama masuk ke dalam rumah jeraminya. Serigala menghembuskan nafasnya dengan kuat. Dengan satu hembusan saja, rumah jerami tersebut menjadi rusak. Kakak pertama melarikan diri.
        Kakak kedua membuat rumah dari kayu dengan mudahnya pula. Rumah kayu pun selesai dengan cepatnya. Tiba-tiba datang kakak pertama yang dikejar serigala. Kakak kedua menyuruhnya masuk ke dalam rumah kayunya. Serigala menghembuskan nafasnya dengan kuat tapi tidak roboh. Lalu dengan satu hembusan yang lebih kuat lagi, rumah kayu tersebut rusak. Kakak pertama dan kakak kedua melarikan diri.
        Adik yang paling kecil membuat rumah dengan semen dan batu bata. Dia membuatnya dengan sabar. Rumah dari batu bata pun selesai meskipun lama. Tiba-tiba datang kakak pertama dan kakak kedua yang dikejar serigala. Adik yang paling kecil menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Serigala menghembuskan nafasnya dengan kuat, tapi rumah itu tidak bergeser dari tempatnya. Serigala berkali-kali menghembuskan nafasnya, tapi tidak ada hasilnya.
        Serigala tidak menyerah, dengan lemah lembut serigala berkata kepada para anak babi. Serigala mengajak mereka untuk memetik mengambil lobak di kebun besok. Karena suka lobak, mereka pergi keesokan harinya, tapi serigala terlambat datang dan tidak bisa memakan mereka.
        Serigala berbicara kepada para anak babi lagi. Serigala mengajak mereka untuk memetik apel di gunung. Esok harinya pun para anak babi datang terlebih dahulu. Mereka naik pohon dan memetik apel. Saat di atas pohon, serigala datang dan mereka melemparinya dengan apel. Saat serigala mengejar apel yang dilempar, para anak babi turun dan melarikan diri.
        Hari berikutnya, tiga ekor anak babi pergi ke pasar. Di sana mereka menemukan tong kayu dan bermain dengan tong. Mereka melihat serigala di bawah tanjakan. Mereka masuk tong dan menggelinding dari atas tanjakan. Mereka bertiga selamat dari serigala.
        Serigala marah. Keesokan harinya, serigala memanjat cerobong asap rumah para anak babi dan masuk ke sana. Melihat itu, mereka menyiapkan wajan dan air lalu merebusnya. Serigala terjatuh ke dalam air panas dan mati. Akhirnya mereka bisa hidup dengan penuh persahabatan di rumah baru mereka.

3びきの  こブタ

        ある ところに、3びきの こブタと おかあさんが すんで いました。3びきの こブタは ふるい うちに すんで いました。おかあさんは あたらしい うちを つくる つもり でした。いまの うちは ふるくなったの です。おかあさんは こどもたちに あたらしい うちを つくらせました。
        うえの おにいさん ブタは かんたんに わらで うちを たてました。わらの うちは はやく できました。とつぜん、うえの おにいさん ブタを たべる つもりの オオカミが でて きました。うえの おにいさん ブタは わらの うちに はいりました。オオカミは つよく いきを ふきました。ひとふきで あの わらの うちは ふきとばされました。うえの おにいさん ブタは にげました。
        まんなかの おにいさん ブタは かんたんに きで うちを たてました。きの うちは はやく できました。とつぜん、オオカミに おいかけられて いる うえの おにいさん ブタが きました。まんなかの おにいさんブタは うえの おにいさん ブタに きの うちへ はいらさせました。オオカミは つよく いきを ふきましたが、ふきとばされません でした。そして、もっと つよく いきを ふいたとき、あの きの うちは ふきとばされました。うえの おにいさん ブタと まんなかの おにいさん ブタは にげました。
        したの おとうと ブタは れんがと セメントで うちを たてました。したの おとうと ブタは がまんして、つくりました。ながいのに れんがの うちが できました。とつぜん、オオカミに おいかけられている うえの おにいさん ブタと まんなかの おにいさん ブタが きました。したの おとうと ブタは 3びきの こブタに うちを はいらせました。オオカミは つよく いきを ふきましたが、あの うちは びくとも しません でした。オオカミは いきを ふきつづけましたが、けっかが ありません でした。
        オオカミは あきらめなくて、やさしい こえで 3びきの こブタに いいました。オオカミは 3びきの こブタに あした はたけへ かぶを ほりに いく ことを さそいました。3びきの こブタは こぶが すき ですから、つぎの はたけへ いきました。しかし、オオカミは おくれて、3びきの こブタを たべることが できません でした。
        オオカミは ふたたび 3びきの こブタに いいました。オオカミは3びきの こブタに やまへ りんごを とりに いく ことを さそいました。つぎの ひ、3びきの こブタは おさきに きました。3びきの こブタは きに のぼって、りんごを とりました。きの うえに いる とき、オオカミが きて、3びきの こブタは オオカミに りんごを ぶつけました。オオカミが ぶつけた りんごを おいかかて いる とき、3びきの こブタは きを おりて、にげて いきました。
        つぎの ひ、3びきの こブタは いちばへ いきました。あそこで 3びきの こブタは たるを みつけて、たるで あそびました。3びきの こブタは さかみちの したに いる オオカミを みました。3びきの こブタは たるに はいって、うえの さかみちから ころびました。3びきの こブタは オオカミに あんぜんに なりました。
        オオカミが おこりました。つぎの ひ、オオカミは 3びきの こブタの うちの えんとつに のぼって、そこに はいりました。それを みたと、3びきの こブタは なべと みずを よういして、みずを にました。オオカミが あたたかい みずに はいって、しにました。やっと、3びきの こブタは あたらしい うちで なかよく くらす ことが できました。

ceerita jepang

ISSUNBOSHI

          Pada jaman dahulu, ada sepasang kakek dan nenek yang tidak mempunyai anak. Mereka berdoa dan meminta anak kepada Tuhan. Akhirnya mereka dikaruniai seorang anak, tetapi hanya sebesar jari kelingking saja. Kemudian anak itu dinamai “Issunboshi”. Mereka memberinya makan dengan baik, sehingga Issunboshi tumbuh dengan sehat.
          Suatu hari Issunboshi ingin pergi ke ibu kota Aira. Dia membawa jarum untuk senjata. Kemudian pergi melewati sungai dengan menaiki mangkuk. Akhirnya Issunboshi tiba di ibu kota. Kemudian Issunboshi pergi ke kediaman seorang penguasa. Penguasa tersebut tertarik dengan Issunboshi yang kecil dan kuat. Issunboshi pun bekerja di sana.
          Suatu hari, Tuan Putri, anak perempuan penguasa tersebut,  bermaksud pergi jalan-jalan. Issunboshi pun menjadi pengawalnya. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang raksasa. Raksasa tersebut membawa palu yang dapat mengabulkan keinginan. Dia bermaksud memakan Tuan Putri. Lalu Issunboshi bertarung dengan raksasa tersebut. Dia melompat dan masuk ke dalam mulut raksasa, lalu menyayat perut raksasa dengan jarumnya. Raksasa kesakitan dan memuntahkan Issunboshi. Raksasa itu lari dengan meninggalkan palunya.
          Issunboshi meminta Tuan Putri untuk meninggikan badannya. Ketika Tuan Putri memukulkan palunya, Issunboshi menjadi tinggi dan berubah menjadi pemuda yang gagah. Kemudian Issunboshi menikah dengan Tuan Putri. Keduanya hidup bahagia.

いっすんぼうし

          むかし、こどもが いない おじいさんと おばあさんが いました。かれらは かみさまに いのりを して、こどもを たのみました。やっと、かれらは こどもを めぐまれました。しかし、そのこどもの おおきさは こゆび くらいだけ です。かれらは その おとこの こを『いっすんぼうし』と なづけました。いっすんぼうしは よく たべてもらって、げんきに そだちました。
          あるひ、いっすんぼうしは あいら みやこへ いく つもり でした。かれらは ぶきの ために、いとを もって いきました。そして、おわんに のって、かわを いきました。やっと、いっすんぼうしは みやこに つきました。そして、いっすんぼうしは だいじんの やしきへ いきました。だいじんは ちいさくて げんきな いっすんぼうしを きに いりました。いっすんぼうしも そこで はたらきました。
          あるひ、おひめさま、だいじんの むすめは さんぽする つもり でした。いっすんぼうしは おともを する ことに なりました。とちゅうで、かれらは おにと あいました。その おには ねがいが かなう うちでの こづちを もっていました。おには おひめさまを たべる つもり でした。いっすんぼうしは おにと けんかしました。かれは おにの くちに とびこんで、いとで おにの おなかを きりました。おには いたくなって、いっすんぼうしを はきだしました。おには にげていって、こづちを わすれました。
          いっすんぼうしは おひめさまに じぶんの たかくする ように たのみました。おひめさが こづちを うつとき、いっすんぼうしは たかくなって、りっぱな わかものに なりました。そして、いっすんぼうしは おひめさまと けっこんして、ふたりは しあわせに くらしました。